Skip to main content

Posts

Pengembangan Sikap Profesional

Recent posts

Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memainkan peran yang semakin penting dalam dunia pendidikan. Dengan adanya TIK, proses pembelajaran dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Berbagai sarana komunikasi modern, seperti komputer, ponsel, dan internet, telah memungkinkan interaksi antara siswa dan guru menjadi lebih fleksibel dan leluasa. Selain itu, TIK juga memungkinkan siswa untuk mengakses informasi secara luas melalui pemanfaatan teknologi khususnya internet. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai peran TIK dalam pembelajaran, hambatan utama dalam pemanfaatannya, serta strategi untuk mengatasinya. Peran TIK dalam Pembelajaran Menurut Rusman dkk. (2012), TIK meliputi segala hal yang berhubungan dengan pengolahan data, proses penyaluran/distribusi informasi, manipulasi, hingga pengelolaan informasi. Di era globalisasi, pendidikan perlu beradaptasi dengan perubahan pola pikir dan kebutuhan yang serba cepat, praktis, dan tepat. Kehadiran TIK mampu melayani kebutuhan

Guru sebagai Komunikator dan Fasilitator

Guru Profesional sebagai Fasilitator Guru profesional sebagai fasilitator adalah guru yang memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan akademik berupa fasilitas-fasilitas yang sangat dibutuhkan dalam pendidikan dan kegiatan belajar mengajar. Guru dengan fungsinnya sebagai fasilitator, maka guru akan melakukan lebih banyak waktu untuk shering dengan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Di saat guru menjelaskan tentang kompetensi dasar pada sebuah materi pelajaran yang akan diajarkan, maka guru itu tidak akan melakukan eksplorasi terhadap pelajaran tersebut, guru hanya bisa mencoba memberikan stimulasi agar peserta didik yang memiliki pengetahuan tersebut bisa menjelaskan materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru untuk menjadi seorang fasilitator yang sukses antara lain adalah sebagai berikut:Guru harus sabar dalam menghadapi berbagai karakter peserta didik salah satunya proses pembelajaran yang dilakukan secara mandiri. Oleh k

Syarat Menjadi Guru Profesional

  Mencapai profesionalisme guru membutuhkan komitmen dan usaha yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjadi guru yang profesional: 1. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Sebagai guru, penting untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pendidikan. Selalu cari peluang untuk belajar melalui pelatihan, seminar, atau sumber daya pendidikan lainnya. Dengan mengikuti pengembangan profesional, guru dapat mengikuti perkembangan terbaru dalam metodologi pengajaran dan memperbarui pengetahuan mereka tentang subjek yang diajarkan. 2. Menjaga Etika Profesi Etika profesi sangat penting dalam mencapai profesionalisme guru. Selalu berpegang pada kode etik yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi dan berperilaku dengan integritas dalam semua aspek pekerjaan sebagai guru. Hindari tindakan yang merugikan siswa atau mencemarkan nama baik profesi. 3. Berkomunikasi dengan Baik Kemampuan komunikasi yang efektif sangat penti

Sasaran Sikap Profesional dan Pengembangan Sikap

A. Pengertian sikap profesional guru Sikap profesional merupakan sikap seseorang dalam menjalankan pekerjaan yang mencakup keahlian, kemahiran dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.  Thursthoen menjelaskan bahwa, “sikap” adalah gambaran kepribadian seseorang yang terlahir melalui gerakan fisik dan tanggapan pikiran terhadap suatu keadaan atau suatu objek. Sedangkan Berkowitz menerangkan sikap seseorang pada suatu objek adalah perasaan atau emosi, dan faktor kedua adalah reaksi/respon atau kecenderungan untuk bereaksi. Sebagai reaksi maka sikap selalu berhubungan dengan dua alternatif, yaitu senang ( like ) atau tidak senang ( dislike ), menurut dan melaksanakan atau menghindari sesuatu.  Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memiliki standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidik

Pembelajaran yang mendidik dan tidakan reflektif

Apasih Pembelajaran yang Mendidik Itu? Pembelajaran yang mendidik adalah proses di mana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai, dan pemahaman yang tidak hanya meningkatkan kapasitas intelektual seorang individu, tetapi juga membentuk karakter dan moralitas individu tersebut. Pembelajaran yang mendidik bertujuan untuk mengembangkan individu secara holistik, memungkinkan mereka untuk menjadi warga yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif dalam masyarakat. Pembelajaran yang mendidik adalah perancangan pengalaman belajar yang berdampak mendidik, dan bukan penerusan ilmu pengetahuan dan teknologi atau sebagai penerusan informasi (content transmission). Untuk dapat melaksanakan tugasnya, guru harus dapat memilah antara kemampuan yang terbentuk sebagai hasil langsung pembelajaran (instructional effects) dengan kemampuan termasuk sikap dan nilai yang terbentuk sebagai dampak pengiring (nurtutant effects) sebagai akumulasi pengalaman belajar yang dihayati oleh peserta didi

Organisasi Profesi Keguruan

Menurut  Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen , organisasi profesi guru adalah perkumpulan yang berbadan hukum yang didirikan dan diurus oleh guru untuk mengembangkan profesionalitas guru. Undang-undang tersebut juga mengatur prinsip profesionalitas seorang pendidik. Salah satu prinsip yang harus dijalankan adalah guru harus memiliki organisasi profesi untuk mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat . Di Indonesia, terdapat beberapa organisasi profesi keguruan, antara lain: Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) adalah salah satu organisasi terkemuka yang mewakili para guru di Indonesia. PGRI didirikan pada tanggal 25 November 1945, menjelang kemerdekaan Indonesia, dan oleh karena itu dianggap sebagai salah satu organisasi serikat guru tertua di negara ini. Organisasi ini memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan hak-hak guru dan memajukan pendidikan di Indonesia. Tujuan utama d