Skip to main content

Syarat Menjadi Guru Profesional

 

Mencapai profesionalisme guru membutuhkan komitmen dan usaha yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjadi guru yang profesional:

1. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan

Sebagai guru, penting untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pendidikan. Selalu cari peluang untuk belajar melalui pelatihan, seminar, atau sumber daya pendidikan lainnya. Dengan mengikuti pengembangan profesional, guru dapat mengikuti perkembangan terbaru dalam metodologi pengajaran dan memperbarui pengetahuan mereka tentang subjek yang diajarkan.

2. Menjaga Etika Profesi

Etika profesi sangat penting dalam mencapai profesionalisme guru. Selalu berpegang pada kode etik yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi dan berperilaku dengan integritas dalam semua aspek pekerjaan sebagai guru. Hindari tindakan yang merugikan siswa atau mencemarkan nama baik profesi.

3. Berkomunikasi dengan Baik

Kemampuan komunikasi yang efektif sangat penting untuk membangun hubungan yang baik dengan siswa, rekan kerja, dan orang tua. Guru yang profesional harus bisa mengkomunikasikan informasi dengan jelas dan dengan pengertian. Dengarkan dengan baik dan tanggapi kebutuhan dan masalah yang mungkin dihadapi oleh siswa atau rekan kerja.

4. Membangun Kolaborasi dengan Rekan Kerja

Profesionalisme guru juga melibatkan kemampuan untuk bekerja sama dengan rekan kerja. Berbagi pengetahuan dan pengalaman, bertukar ide, dan berkolaborasi dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif. Dengan bekerja sama dengan rekan kerja, guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif.

5. Mengembangkan Diri sebagai Pendidik

Seorang guru profesional harus selalu berusaha untuk mengembangkan diri sebagai pendidik. Terus mencari tantangan baru dalam pengajaran, mencari umpan balik dari siswa dan rekan kerja, serta mengidentifikasi kelemahan yang perlu diperbaiki. Dengan mengembangkan diri sebagai pendidik, seorang guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan memberikan dampak yang positif pada perkembangan siswa.

 

Syarat-syarat Profesionalisme Guru

Untuk menjadi guru yang profesional, terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi:

 

1. Memiliki Kualifikasi Pendidikan yang Memadai

Guru yang profesional harus memenuhi persyaratan pendidikan yang ditetapkan oleh otoritas pendidikan setempat. Mereka harus memiliki ijazah pendidikan yang relevan dengan mata pelajaran yang mereka ajarkan, serta mengikuti pelatihan sesuai dengan kurikulum nasional atau daerah.

2. Komitmen terhadap Kualitas Pengajaran

Seorang guru profesional harus memiliki komitmen yang kuat terhadap kualitas pengajaran. Mereka harus bertanggung jawab dalam mempersiapkan dan melaksanakan rencana pembelajaran yang efektif, serta secara terus-menerus mengevaluasi dan meningkatkan metode dan strategi pengajaran mereka.

3. Etika Profesi

Guru yang profesional juga harus mematuhi etika profesi yang ditetapkan oleh organisasi pendidikan setempat. Mereka harus menjaga kepercayaan orang tua, siswa, dan rekan kerja, serta menjaga integritas dan moral dalam hubungan dengan siswa dan rekan kerja.

4. Kemampuan Komunikasi dan Kolaborasi

Guru yang profesional harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam dunia pendidikan. Mereka harus dapat menyampaikan informasi dengan jelas kepada siswa dan orang tua, serta bekerja sama dengan rekan kerja dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif.

5. Pengembangan Diri

Guru yang profesional harus memiliki kemauan untuk terus mengembangkan diri sebagai pendidik. Mereka harus mencari peluang untuk belajar melalui pelatihan, seminar, atau sumber daya pendidikan lainnya. Dengan mengembangkan diri, guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan memberikan dampak yang positif pada perkembangan siswa.

Comments

Popular posts from this blog

Ruang Lingkup Profesi Keguruan

RUANG LINGKUP PROFESI KEGURUAN   Dalam profesi kependidikan ada beberapa hal yang dibahas diantaranya: 1.      Profesionalisme keguruan Pengajaran merupakan bagian profesi yang memiliki ilmu maupun teoritikal, keterampilan dan mengharapkan ideologi profesional tersendiri. Oleh sebab itu, seseorang yang bekerja di institusi pendidikan dengan tugas mengajar jika diukur dari teori dan praktik tentang suatu pengetahuan yang mendasarinya, maka guru juga merupakan profesi sebagaimana profesi lainnya. 2.      Otoritas profesional guru Disiplin guru memiliki hubungan dengan anak didik, para guru melaksanakan tugasnya dengan penuh gairah, keriangan, kecekatan (exhilration) dan metode yang bervariasi dalam mendidik anak-anak. Penekanan tugas profesi kependidikan adalah memberi bantuan sampai tuntas (advocation) kepada anak didik, jadi guru yang profesional tidak hanya terkosentrasi pada materi pengajaran, tetapi juga memperhatikan situasi-situasi tertentu. 3.      Kebebasan akademik (

Integral Tak Wajar

ps: apabila persamaannya tidak dapat terbaca, saya sarankan agar mengubah ke tampilan web/web version . Tidak semua integral fungsi dapat diselesaikan dengan teorema dasar kalkulus. Bentuk `\int_a^b f(x) dx` disebut Integral Tidak Wajar jika: a.    Integran `f(x)` mempunyai sekurang-kurangnya satu titik yang tidak kontinu   (diskontinu) di [a,b], sehingga mengakibatkan `f(x)` tidak terdefinisi di titik tersebut.   Pada kasus ini teorema dasar kalkulus   `\int_a^b f(x) dx=F(b)–F(a)` tidak berlaku lagi. Contoh:       `\int_0^4 \frac{dx}{4-x}`, f(x) tidak kontinu di batas atas x = 4 atau f(x) kontinu di [0,4)       `\int_1^2 \frac{dx}{\sqrt{x-1}}`, f(x) tidak kontinu di batas bawah x = 1 atau f(x) kontinu di (1,2]       `\int_0^4 \frac{dx}{(2-x)^2/3}`, f(x) tidak kontinu di batas bawah x = 1 atau f(x) kontinu di [0,2) `\cup` (2,4]   b.   Batas integrasinya paling sedikit memuat satu tanda tak hingga.       Contoh:       `\int_0^\infty \frac{dx}{x^2+4}`, integran f(x) mem

Sasaran Sikap Profesional dan Pengembangan Sikap

A. Pengertian sikap profesional guru Sikap profesional merupakan sikap seseorang dalam menjalankan pekerjaan yang mencakup keahlian, kemahiran dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.  Thursthoen menjelaskan bahwa, “sikap” adalah gambaran kepribadian seseorang yang terlahir melalui gerakan fisik dan tanggapan pikiran terhadap suatu keadaan atau suatu objek. Sedangkan Berkowitz menerangkan sikap seseorang pada suatu objek adalah perasaan atau emosi, dan faktor kedua adalah reaksi/respon atau kecenderungan untuk bereaksi. Sebagai reaksi maka sikap selalu berhubungan dengan dua alternatif, yaitu senang ( like ) atau tidak senang ( dislike ), menurut dan melaksanakan atau menghindari sesuatu.  Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memiliki standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidik